Scroll untuk baca artikel
BisnisCirebon

Simbiosis Mutualisme, PLN UPT Cirebon Resmikan Program TJSL di Karyamulya

1007
×

Simbiosis Mutualisme, PLN UPT Cirebon Resmikan Program TJSL di Karyamulya

Sebarkan artikel ini

CIREBON – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa bagian Tengah melalui Unit Pelaksana Transmisi Cirebon telah meresmikan progam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “UMKM Boga Karyamulya” pada Rabu 13 November 2024 dengan dihadiri Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM Pergadangan dan Perindustrian Kota Cirebon, Camat Kesambi, Lurah Karyamulya, Jajaran Manajemen dan Srikandi PT PLN (Persero).

Yaya Supriman, selaku Manajer UPT Cirebon mengatakan bahwa progam TJSL Boga Karyamulaya dilaksanakan  sebagai upaya PT PLN (Persero) untuk membentuk hubungan simbiosis mutualisme dengan masyarakat di sekitar unit usaha.

“Kelurahan Karyamulya terlintasi jaringan transmisi SUTT 150kv Sunyaragi – Mandirancan, SUTT 150kV Sunyaragi – Kadipaten, SUTT 70kV Sunyaragi – Kuningan serta berdampungan dengan Gardu Induk 150kV Sunyaragi sehingga sudah tentu timbul dorongan bagi PLN untuk turut memberikan dampak positif secara langsung kepada masyarakat,” terang Yaya.

Yaya Supriman menyampaikan bahwa banyaknya pelaku usaha dengan ragam produk boga di kelurahan Karyamulya  menjadi dasar penentuan progam TJSL dengan tema boga.

“UMKM Boga yang ada di kelurahan Karyamulya cukup banyak dan produknya pun beragam, namun kami melihat ada semacam keterbatasan sehingga UMKM sulit berkembang yang disebabkan kurangnya pemahaman manajemen usaha dan juga terbatasnya sarana usaha,” terang Yaya Supriman.

Yaya Supriman menegaskan bahwa untuk mendorong UMKM Boga naik kelas, PLN menggandeng Human Initiative Jabar dalam pelaksanaan progam TJSL.

“Kami Menggandeng Human Initiative Jabar  dalam pelaksanaan progam TJSL, kompetensi dan pengalamannya kami harapkan dapat meningkatkan nilai manfaat yanf diperoleh UMKM Boga”, terang Yaya.

Yaya Supriman mengatakan setidaknya di dalam progam TJSL terdapat kegiatan pelatihan penyusunan harga pokok produksi (HPP), pelatihan pemasaran produk berbasis digital, pengemasan, sertifikasi kemananan pangan P-IRT dan halal yang akan bermanfaat bagi UMKM dalam perbaikan tata kelola bisnis, peningkatan produksi dan perluasan segmen pasar.

“Tujuan dari setiap usaha adalah terus bertumbuh, hal itulah yang kami dorong ditejermahkan oleh Human Initiative menjadi kegiatan pelatihan,” terang Yaya Supriman.

Progam TJSL UMKM Boga Karyamulya dilaksanakan dengan skema pendampingan, artinya tidak hanya terbatas pada kegiatan pelatihan ataupun pemberian sarana usaha.

“Adanya pendampingan selama berlangsungnya progam, memungkinkan UMKM  untuk berkembang lebih cepat karena adanya proses interaksi timbal balik dalam penerapan materi pelatihan, UMKM dapat langsung bertanya kepada fasilitator terhadap hal-hal yang belum diketahui,” terang Yaya Supriman.

Yaya Supriman menambahkan bahwa sejak progam TJSL PLN diluncurkan pada tanggal 24 Juni 2024 telah banyak UMKM berkembang dalam berbagi segi, seperti kepemilikan PIRT dan sertifikasi Halal, peningkatan tenaga kerja dan juga omset.

“UMKM Boga Karyamulya telah memiliki roadmap pengembangan usaha bahkan beberapa UMKN telah naik kelas dengan diperolehnya PIRT, sertifikasi halal, peningkatan tenaga kerja dan juga omset,” terang Yaya.

Masing-masing UMKM mulai menyadari pentingnya pembukuan dan juga penentuan HPP.

“Setelah mengikuti pelatihan-pelatihan kami memahami pentingnya pembukuaan dan penyusunan HPP, tanpa kami sadari selama ini kami seolah bekerja tanpa gaji, karena tidak memperhitungkannya sebagai bagian dari HPP”, terang Abdul Aziz selaku Ketua Kelompok Usaha Boga Karya Mulya.

Eva Nurfarihah selaku penerima manfaat mengatakan bahwa dengan semakin baiknya manajemen usaha dan juga perluasan segmen pasar telah meningkatkan omset dan juga jumlah karyawan.

“Progam TJSL PLN telah memberikan manfaat bagi dalam manajemen bisnis dan perluasan segmen pasar, dibanding sebelum progam setidaknya saya sudah menambah karyawan lagi 6 orang”, terang Eva

Yaya Supriman mengatakan bahwa PLN mengapresiasi atas partisipasi aktif UMKM Boga Karyamulya, bahkan sampai terbentuknya Kelompok Usaha Bersama (KuBe).

“Kami bangga dengan UMKM Boga Karyamulya atas keseriusan dalam mengikuti progam, ditambah lagi dengan terbentuknya kelompok usaha bersama (kube) boga Karyamulya sebagai wadah pengembangan bersama,” terang Yaya.

Yaya Supriman menerangkan bahwa Kube Bogakaryamulya diharapkan menjadi pendorong UMKM Boga di kelurahan Karyamulya, Kota Cirebon untuk terus berkembang dan naik kelas secara swadaya. 

“Terbentuknya Kube Bogakaryamulya diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan momentum guna mendorong anggota terus berkembang dan naik kelas dengan bergotong-royong,” terang Yaya Supriman.

Imbang Isnaeni, SSTP selaku Camat Kesambi, Kota Cirebon mengapresiasi atas peresmian progam TJSL Boga Karyamulya dan mengucapkan terima kasih kepada PT PLN (Persero) atas dukungan dalam mendorong UMKM naik kelas.

Tejo Wihardiyono selaku General Manager UIT JBT menerangkan bahwa PT PLN (Persero) terus berkomitmen dalam pelaksanaan Progam TJSL untuk memberikan kemanfaatan secara umum.***

TiketFest