Scroll untuk baca artikel
BeritaCirebon

Tahun 2023, PDAM Tirta Giri Nata Setorkan Rp 3,7 Miliar ke PAD Kota Cirebon

337
×

Tahun 2023, PDAM Tirta Giri Nata Setorkan Rp 3,7 Miliar ke PAD Kota Cirebon

Sebarkan artikel ini
Potong tumpeng, HUT ke-66 PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon. Di tahun 2023 Perumda ini setorkan PAD sebesar Rp 3,7 miliar. Dok: Humas Pemda Kota Cirebon
Potong tumpeng, HUT ke-66 PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon. Di tahun 2023 Perumda ini setorkan PAD sebesar Rp 3,7 miliar. Dok: Humas Pemda Kota Cirebon

CIREBON – Pencapaian program Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon selama kurun waktu tahun 2023 antara lain telah menyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon sebesar Rp 3,7 miliar. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Sopyan Satari SE MM.

“PAD ke Pemda Kota Cirebon, kami telah setorkan sebesar Rp 3.729.203.851,” jelas Sopyan usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 PDAM Tirta Giri Nata, Senin (26/2/2024).

Ia mengatakan, pihaknya bersama direksi dan jajaran terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam pemenuhuan pelayanan air minum.

Sopyan menjelaskan beberapa capaian yang telah diraih Perumda Air Minum Tirta Giri Nata selama kurun waktu 2023. Diantaranya dalam optimalisasi bidang teknik, berupa penurunan tingkat kehilangan air yang semula pada tahun 2022 mencapai 42,39 persen, pada tahun 2023 dapat diturunkan menjadi 35 persen.

“Direksi beserta pegawai mulai dari jabatan tertinggi hingga staf melaksanakan survei bersama secara langsung kepada pelanggan setiap hari Jumat dengan jadwal yang ditentukan. Kemudian penanggulangan kebocoran pipa yang lebih cepat , revitalisasi dan pemeliharaan pipa serta meter air,” ujarnya dikutip dari rilis Humas Pemda Kota Cirebon.

Tidak hanya itu, optimalisasi bidang umum juga dilakukan seperti kemudahan pembayaran air minum melalui Payment Point Online Bank (PPOB), pelayanan aduan pelanggan yang lebih cepat serta penyampaian informasi perusahaan melalui media sosial hingga penyediaan air bersih pada wilayah krisis air bersih melalui mobil tangki.

Sopyan menyadari bahwa tantangan kedepan akan lebih beragam, seperti peningkatan jumlah penduduk, semakin meluasnya cakupan pelayanan, keterbatasan sumber air, pendanaan investasi hingga perubahaan fungsi/peruntukan lahan.

“Kami akan terus melakukan perbaikan dan merencanakan program, mulai dari penekanan tingkat kebocoran, optimalisasi sumber air dan SPAM, pemeliharaan terhadap kelestarian sumber air yang ada dan kesiapan penambahan pelanggan,” tuturnya.*(Hasan)

TiketFest