CIREBON– Sekolah Pascasarjana Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) mengadakan pelepasan lulusan Magister tahun akademik 2023-2024 di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (18/4/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), Tuti Budiarti, S.Pd, Bendahara YPSGJ, Dr. Nursahidin, S.Sos., M.Si, Wakil Rektor I Dr. Surya Amami Pramuditya, S.Si., M.Si., Direktur Pasca Sarjana, Prof. Dr. H. Endang Sutrisno, SH., M.Hum., CIQaR., CIPA., CIRR.
Sekolah Pascasarjana tahun ini melepas sebanyak 140 lulusan dari 6 Program Studi yang ada. Selanjutnya para lulusan akan di wisuda pada Periode April dan Periode Juli 2024 nanti.
Pada kesempatan kali ini, Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Endang Sutrisno, SH., M.Hum., CIQaR., CIPA., CIRR., mengatakan dengan ilmu kita akan melangkah jauh ke depan.
“Hasil akhir dari pencapaian calon wisudawan adalah eksistensi dan kredibiltas diri, yang mana nanti akhirnya akan menjaga nama baik almamater”, ucapnya.
Dalam rangka era kemajuan teknologi dan komunikasi, ia menyampaikan UGJ telah melakukan penguatan dibidang IT.
“Kami ditataran unit Pascasarjana mencoba menerapkan kebijakan perkuliahan hybrid. Nanti pembelajaran dilakukan secara daring ataupun luring,” ungkapnya.
Selanjutnya dari pada itu, ia pun menjelaskan akan melakukan riset kolaborasi, yang nantinya dapat berdaya guna untuk stakeholder terkait. Sehingga, keberadaan UGJ dapat memberikan masukan untuk pemerintahan daerah.
Kemudian, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah menggagas konsep pengabdian kepada masyarakat berbasis kearifan lokal.
“Begitu kita masuk era global masalah kearifan lokal ini menjadi kredit poin tersendiri untuk menghadapi persaingan global dengan negara-negara maju, sehingga kearifan lokal ini menjadi penting,” jelasnya.
Ia pun berharap lulusan pascasarjana dapat memberikan kontribusi dan bermanfaat untuk masyarakat.
“Kami berharap calon wisudawan dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk nilai-nilai kemanusiaan, kesalehan sosial dan kesantunan sosial. Sehingga akhirnya nanti para calon wisudawan dapat mempertahankan integritas diri ditengah perubahan yang akan terjadi”, imbuhnya***