JAKARTA– Film horor “Susuk: Kutukan Kecantikan” yang diproduksi oleh Visinema Pictures bersama Legacy Pictures dan Visionari Capital Film Fund akan segera hadir di layar bioskop mulai tanggal 31 Agustus 2023. Film ini mengangkat pesan penting mengenai kegelisahan yang sering dialami oleh perempuan.
“Ketika kita ngobrol bareng tim tentang susuk, ada hal yang mewakili perasaanku, terutama banyak perempuan di luar sana merasa insecure (gelisah) dengan penampilannya,” kata produser film “Susuk: Kutukan Kecantikan”, Novi Hanabi, yang dikutip dari ANTARA, Sabtu (26/8/23)
Hal tersebut mendorong banyak orang untuk mencari solusi instan untuk penampilan yang lebih baik, salah satunya melalui praktik “susuk”. Fenomena ini menjadi premis cerita dalam film “Susuk: Kutukan Kecantikan” yang diproduksi oleh Novi.
Angga Dwimas Sasongko, produser eksekutif film tersebut, sejalan dengan pandangan Novi. Dia menyatakan bahwa film ini tidak hanya menghadirkan elemen horor, tetapi juga memiliki sentuhan khusus yang membedakannya dari film horor lainnya.
“Bukan cuma horor, tetapi lengkap dengan teror dan sentuhan gore (berdarah-darah) di dalamnya,” ujar Angga.
Salah satu pemeran utama film, Hana Malasan, bahkan melakukan kunjungan ke area lokalisasi untuk mendalami karakternya sebagai Laras. Laras merupakan sosok wanita yang memiliki kedekatan dengan dunia malam, sehingga Hana melakukan riset khusus untuk memerankan peran tersebut.
Film “Susuk: Kutukan Kecantikan” menampilkan Hana Malasan, Ersya Aurelia, dan Jourdy Pranata sebagai pemeran utama. Film ini mengisahkan tentang Laras (Hana Malasan), seorang wanita yang berusaha meninggalkan pekerjaannya sebagai PSK dan memperbaiki hubungannya dengan adiknya, Ayu (Ersya Aurelia).
Namun, kecelakaan tragis mengubah hidup Laras. Ia terjebak di antara hidup dan kematian, di mana tubuhnya mulai membusuk seperti mayat. Bersama dengan Arman (Jourdy Pranata), Ayu berusaha mencari cara untuk menyelamatkan Laras. Perjalanan mereka membawa mereka ke kepala desa, seorang pemuka agama, dan seorang dukun dalam upaya untuk mengatasi kutukan mengerikan yang menimpa Laras.
Sayangnya, “susuk” yang tertanam di tubuh Laras bukanlah sesuatu yang biasa. Seiring tubuh Laras membusuk, hal tersebut menghasilkan teror yang mengancam Ayu, Arman, dan penduduk desa lainnya.***