CIREBON- Layanan Si Pepek yang kini tengah jadi perbincangan dan bahkan diolok-olok lantaran namanya yang nyeleneh. Nampaknya program layanan Si Pepek sudah ada sejak 4 tahun silam.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon Bambang Sudaryanto SH MH menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Cirebon memang betul memiliki layanan Si Pepek. Namun jangan disalahartikan Pepek atau dibaca pepeg dalam Bahasa Cirebon artinya lengkap/komplit.
Si Pepek merupakan sistem pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan.
“Iya tapi jangan dipelesetkan, ini layanan sudah ada dari tahun 2020,” ujarnya kepada Dialog Indonesia, Senin (1/7/2024).
Menurutnya, Salah satu program penanggulangan kemiskinan yang menjadi visi-misi Bupati periode 2019-2024 adalah kartu “Pepek” yakni kartu pelengkap untuk meng-cover warga miskin yang tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau masuk kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, BPJS PBI daerah dan kartu lainnya.
Program-program tersebut, sudah dibuat oleh dinas-dinas terkait seperti Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kependudukan, Catatan Sipil (Disdukcapil) dan dinas terkait lainnya.
Sementara itu, sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani mengatakan, aplikasi Sistem Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (Si Pepek) merupakan penyediaan layanan tekhnologi guna memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
Dikatakannya, aplikasi tersebut adalah bentuk apresiasi dari Bupati Cirebon. Pasalnya Pemerintah Kabupaten ingin mewujudkan kesejahteraan sosial bagi warga masyarakat di Kabupaten Cirebon
“Salah satunya adalah dengan adanya program kartu PEPEK yang artinya penuh. Pak Bupati ini memiliki program tersebut sehingga apapun bantuannya ada di situ,” ungkap Fitri.
Dikatakannya, Si Pepek bisa diperuntukkan bagi warga miskin, terlantar, disabilitas, ODGJ, korban bencana sosial bahkan bencana alam sudah dalam satu layanan tersebut.
“Jadi tidak usah jauh-jauh atau ke mana-mana lagi, cukup datang ke Puskesos di desanya masing-masing. Nanti Puskesos yang akan mengurus keperluan warga,” jelas Fitri.
Lebih jauh Fitri mengatakan, Puskesos ini merupakan sistem layanan rujukan terpadu (SLRT) di kabupaten Cirebon. Keberadaan Puskesos juga, masih kata dia, satu hal yang harus dibanggakan, karena, Kabupaten Cirebon adalah Kabupaten di Jawa Barat yang pertama di Indonesia yang sudah ada Puskesos.
“Puskesos ini adalah satu hal yang harus kita banggakan di Kabupaten Cirebon ini. Karena Kabupaten Cirebon adalah kabupaten di Jawa Barat yang pertama di Indonesia yang sudah adanya Puskesos sejak tahun kemarin,bahkan kota saja baru sekarang ada Puskesos,” pungkasnya.*** (via)