Kasus Kebakaran Hotel di Jakarta Selatan Masuk Tahap Penyidikan

Lokasi di depan hotel yang terbakar pada Kamis (18/8) telah dipasang garis polisi, di Jalan Panglima Polim V No.2 RT.01 RW.05 Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023). (Foto: ANTARA/HO-Gulkarmat Jaksel.)

JAKARTA – Kasus kebakaran yang melanda Hotel F2 Melawai di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (17/8) malam, yang merenggut tiga nyawa, telah naik ke tahap penyidikan.

“Terkait  kebakaran yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 2023 sekitar pukul 22.30 WIB  di Hotel F2 Melawai, Kebayoran Baru, sudah kami tingkatkan ke tahap penyidikan,” ungkap Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, yang dikutip dari ANTARA, Sabtu (26/8/23).

Bacaan Lainnya

Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi, termasuk pengelola hotel. Di samping itu, keluarga korban juga telah dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus ini.

“Kami telah memeriksa pengelola hotel, serta melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban. Sampai saat ini, ada enam orang saksi yang sudah diperiksa,” kata Yossi.

Saat ini, Yossi menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mendapatkan hasil uji sampel terkait kebakaran tersebut.

Hasil dari Puslabfor akan menjadi salah satu pertimbangan bagi penyidik dalam mengatasi kasus ini.

“Tentu saja untuk menyimpulkan apakah ada tindak pidana atau tidak, kami akan berkoordinasi dengan Labfor, hasilnya  akan menjadi salah satu bekal bagi penyidik untuk menentukan ada tidaknya unsur tindak pidana di dalam peristiwa kebakaran ini dan tentu saja melalui mekanisme gelar perkara, sampai sekarang masih proses,” jelas Yossi.

Di samping itu, polisi juga terus melakukan penyelidikan terhadap asal muasal api yang memicu terjadinya kebakaran. Mereka juga sudah mengumpulkan informasi yang dapat membantu memahami konstruksi dan rincian posisi gedung.

“Di lantai satu (hotel) itu adalah resepsionis kemudian di lantai dua dan tiga ini masing-masing ada tujuh kamar kemudian lantai tiga dan lantai empat itu ada sebelas kamar,” terang Yossi.

Sebelumnya, Yossi telah menjelaskan bahwa kebakaran tersebut menyebabkan lima korban, tiga di antaranya meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

“otal tiga orang meninggal dengan inisial HM, NA, dan RA. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka yaitu FR dan ND. Semuanya usia dewasa,” tambah Yossi.***

Pos terkait