CIREBON – Pengamanan ketat diperlihatkan aparat kepolisian, dan Satpol-PP pada saat pelantikan pejabat di Balaikota Cirebon.
Terpantau di lapangan, setidaknya terdapat 25 personel yang diterjunkan oleh Polres Cirebon Kota untuk mengamankan jalannya mutasi dan rotasi di Ruang Adipura Balai Kota Cirebon tersebut.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, pada pelantikan terakhir saat menjabat ingin sebuah perbedaan.
“Pada saat saya mengirimkan surat juga, pihak kepolisian bertanya kepada saya kenapa minta pengawalan, nah saya bilang ya ini mungkin menjadi pelantikan akhir di masa saya, jadi saya mau berbeda, keren dikit lah,” katanya, Jumat (13/10/2023).
Namun di balik itu, lanjutnya, terdapat beberapa alasan dibalik adanya pengamanan dari pihak kepolisian maupun Satpol PP pada saat pelantikan.
“Siapapun boleh menghina saya, siapapun boleh menghujat saya selalu pribadi Nashrudin Azis, namun ketika sudah menyangkut institusi Pemkot Cirebon, saya akan mempertaruhkan jiwa raga untuk kepentingan institusi,” lanjutnya.
Ia menuturkan, akan menerima semua cacian dan juga hujatan yang disematkan untuknya selama menjabat sebagai Wali Kota Cirebon.
“Azis boleh mati, tapi pemerintah daerah Kota Cirebon harus tetap tegak wibawanya, sejuta kekurangan ada pada diri saya, kalau institusi yang terancam saya akan melakukan semuanya, paham kan saya tidak perlu menjelaskan lagi,” tuturnya.
Azis menambah, seluruh komponen mulai dari wakil walikota, sampai ke sekretaris daerah selalu bekerja dan menjalankan seluruh tugas negara.
“Saya berupaya bagaimana tugas negara ini berjalan dengan baik dan sukses,” tambahnya.* (Sakti)