JAKARTA- Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan kesiapannya untuk berkorban, bahkan hingga menyerahkan nyawanya, demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dalam orasi politiknya saat menghadiri kegiatan doa bersama 2000 kiai se-Banten di Lebak, Banten, pada Minggu (3/12), Prabowo dengan tegas menyatakan komitmennya. Ia menyatakan bahwa lebih dari jabatan dan pangkat, dirinya rela memberikan pengorbanan tertinggi untuk kepentingan rakyat Indonesia.
“Jangankan jabatan dan pangkat, memberi nyawanya pun, kami (saya) rela memberi untuk rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam orasi politiknya pada kegiatan doa bersama 2000 kiai se-Banten di Lebak, Banten, yang dikutip dari ANTARA, Senin (4/12).
Prabowo menekankan bahwa pendekatan moral dan nilai-nilai yang diajarkan oleh para jenderal Indonesia menjadi dasar prajurit untuk setia kepada Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pancasila, serta rasa cinta kepada bangsa dan rakyat.
“Jenderal-jenderal Indonesia setia kepada Undang-Undang Dasar 1945, setia kepada Pancasila, setia kepada bangsa, setia kepada rakyat,” kata Prabowo.
Sebagai seorang yang pernah menjabat sebagai prajurit TNI, Prabowo menyatakan kesetiaannya pada negara, bangsa, Pancasila, dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai prinsip-prinsip yang akan selalu dipegang teguh.
Meski sempat dihadapkan pada tudingan akan melakukan kudeta terhadap pemerintahan Joko Widodo, Prabowo dengan tegas membantah klaim tersebut.
“Dulu saya dituduh mau kudeta. Saya tentara, saya dituduh mau kudeta, mau ambil alih. Padahal, saya tidak ada niat mau kudeta, karena saya ambil sumpah untuk menjaga Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” tegasnya.
Prabowo menegaskan bahwa kesetiaan para jenderal Indonesia terhadap negara dan bangsa, Pancasila, dan UUD 1945 adalah tekad yang tidak tergoyahkan.
“Bagaimana seorang prajurit yang mengambil sumpah dan dia mengajarkan anak buahnya untuk setia kepada negara, bangsa, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, bagaimana untuk dia harus melanggar?” katanya.
Sebagai Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju, Prabowo menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan program-program yang telah diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo jika kelak ia terpilih sebagai Presiden ke-8 Indonesia pada Pemilihan Presiden 2024.
“Presiden Jokowi dalam kepimpinannya ternyata terbukti sudah berhasil, sudah membuat prestasi-prestasi yang luar biasa. Kita sebagai bangsa, kita sebagai warga negara, kita sebagai manusia, patut untuk bersyukur dengan pemimpin-pemimpin yang baik,” ujar Prabowo.*