Scroll untuk baca artikel
Dialog Pemilu

Sambut Pemilu 2024, Buya Yahya Serukan Perdamaian Tanpa Caci Maki

265
×

Sambut Pemilu 2024, Buya Yahya Serukan Perdamaian Tanpa Caci Maki

Sebarkan artikel ini
Cooling Syste, Polresta Cirebon dalam rangka menuju Pemilu Damai 2024 yang dihadiri Buya Yahya, Jumat (15/12/2023). Foto: Dialog/Sarrah

CIREBON– Menyambut Pemilu 2024, Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya menyerukan perdamaian dengan tidak membiasakan caci maki.

Hal tersebut dikatakannya pada saat momen Tabligh Akbar yang digelar Polresta Cirebon dalam rangka Cooling System menuju Pemilu Damai 2024 di Mapolresta Cirebon, Jumat (15/12/2023).

Buya Yahya mengapresiasi kegiatan Cooling System Menuju Pemilu Damai 2024 yang digelar Polresta Cirebon.

“Menurut saya ini acara terindah untuk menggapai perdamaian (baik jelang Pemilu maupun tidak), dan hendaknya semua manusia punya inisiatif membuat acara untuk menyeru perdamaian dan kedamaian,” katanya.

Tentunya, lanjut Buya, untuk jadi cinta damai kuncinya tidak pernah mencaci siapapun.

“Jangan mencaci siapapun khususnya di dalam percaturan politik ini maka tolong rambu-rambu dipakai,” ucapnya.

“Jika anda punya calon sanjung calon pilihanmu sesuka hatimu, tetapi jangan mencaci calon pilihan orang lain, jangan,” tegasnya.

Buya menyampaikan agar hidup saling berdampingan dengan santai dan mematuhi rambu kehidupan, baik itu kaitan politik maupun dalam rumah tangga.

“Biasa saja hidup indah dan ini perlakukan rambu-rambu hidup di dalam rumah tangga dan keluarga,” tuturnya.

Caci maki, kata Buya berlaku bagi orang yang rendah, karena merendahkan orang lain seolah tidak mengetahui kekurangannya.

Lagi, Buya mengingatkan baik jelang, pelaksanaan, dan pasca-Pemilu 2024 nanti untuk terus menjaga perdamaian.

“Tolong jaga perdamaian tolong ya jangan biasakan caci maki siapapun sekarang diajari komentar-komentar yang baik jangan diajari komentar yang tidak baik biasakan lisan dan menulis yang baik,” ujarnya.

Menambahkan Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, Cooling System menuju Pemilu Damai 2024 dimaksudkan untuk mewujudkan serta menjaga perdamaian.

Bersama unsur Forkopimda setempat, Komisioner KPU, Bawaslu, dan seluruh pimpinan Parpol, dan sejumlah tokoh agama, ulama di Kabupaten Cirebon, Cooling System juga dilaksanakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah proses kampanye hingga pasca Pemilu nanti.

“Hari ini kita sedang menghadapi kampanye, secara umum memang (sejauh ini) berjalan dengan aman dan kondusif namun momentum ini harus terus kita pelihara dan kita jaga sehingga kemudian pagi hari ini kita melaksanakan (Cooling System),” jelasnya.

Terakhir, Arif menyampaikan, agar masyarakat luas juga menjaga persatuan kesatuan dan perdamaian selama menghadapi kontestasi pemilu ini.

“Masyarakat luas saya minta untuk jaga persatuan dan kesatuan, optimis perdamaian bisa kita wujudkan dan terus kita jaga dan kita pelihara,”

“Terlebih dengan adanya tausiah tadi yang telah disimak ersama seluruh unsur Pemerintah, TNI-Polri termasuk tokoh masyarakat dan agama semoga dapat disampaikan kembali ke masyarakat luas,” tutupnya.***(Sarrah).

TiketFest