CIREBON – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan arahan pada seluruh Calon Legislatif (Caleg) Partai Demokrat agar tidak berhenti bertemu rakyat.
Kedatangan ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Cirebon merupakan gebrakan awal partai Demokrat dalam pemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.
Selain itu, pria yang pernah menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode tersebut memberi taktik jitu agar para Caleg baik DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat, dan DPRD Kota maupun Kabupaten dapat terpilih.
“Ada strategi dan taktik agar caleg terpilih,” ucapnya dalam sambutannya, di salah satu hotel di Cirebon, Kamis (30/11/2023).
Strategi tersebut di antaranya memerhatikan, menyimak, serta mewujudkan kebutuhan rakyat yang diantaranya dibagi menjadi empat poin.
“Saya contohkan 4 hal melalui video singkat yang saya buat dari 17 video yang saya persiapkan,” katanya.
Pertama, SBY melalui video singkatnya memaparkan soal isu pertanian. Menurutnya, pertanian menjadi persoalan penting Tanah Air yang perlu diperhatikan.
“Khususnya nasib petani, dan potensi pertanian di Indonesia swasembada pangan seharusnya mampu dan soal impor yang seharusnya tidak perlu,” katanya.
Impor tidak dilarang, kata SBY, jika Indonesia memang tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Memperhatikan nasib petani itu tugas penting bagi para Caleg, dan yang tak kalah penting mewujudkannya,” ucapnya.
Kedua, soal kenaikan gaji TNI, POLRI, ASN, dan lainnya.
“Saya rasa penting sekali kenaikan gaji bagi para abdi negara, siapapun itu baik TNI, POLRI, ASN harus naik setiap tahun,” tuturnya.
“Kenapa? Karena setiap tahun ada kenaikan kebutuhan pokok, beras, listrik dan lainnya itu namanya inflasi, tiap tahun harus naik,” imbuhnya.
Kalay tidak naik, kata SBY, maka gaji juga semakin turun artinya, kebutuhan tidak terpenuhi.
Ketiga, soal upah buruh menurut SBY, harus ada kenaikan upah dari masa ke masa.
“Nasib buruh itu bergantung pada upah,” ucapnya.
Ke empat, soal guru dan tenaga honorer yang memang juga menjadi PR hingga hari ini.
“Nasib guru dan tenaga honorer itu bagaimana mereka dapat diangkat kemudian sejahtera,” ucapnya.
Pada masanya, ungkap SBY, setidaknya terdapat 1,1 jutaan tenaga honorer.
“Pada masa saya ada sekitar 1,1 jutaan yang diangkat sebagai PNS,” ungkapnya.
Dari 4 contoh tersebut SBY menuturkan sebagai caleg selain menyimak kebutuhan rakyat kemudian berjanji maka harus bisa mewujudkannya pula.
“Janjinya harus sesuai harus betul. Dulu 2004 saya blusukan berbulan-bulan ke rakyat, tanpa ada penggantinya bertemu warga setiap hari satu per satu dari rumah ke rumahi,” ujarnya.
Tidak mesti ratusan, dan tidak mesti bertemu langsung, SBY memberikan masukan agar melakukan cara-cara mudah seperi melalui billboard, iklan di media massa atau online.
“Saat ini ada media sosial, poster juga bisa, kalau tidak mampu secara finansial bisa bertemu satu persatu dari yang terdekat,” ujarnya.
Pokoknya, kata SBY, satu nasihat jangan pernah ada satu hari pun mulai hari ini Kamis (30/11/2023) sampai 14 Februari Caleg Demokrat yang tidak bertemu rakyat.
“Harus ketemu rakyat, berbincang, blusukan setiap hari,” tandasnya.
Menambahkan, Anggota DPR RI Herman Khaeron mengucapkan banyak terima kasih kepada Presiden RI ke-6 tersebut.
“Terima kasih banyak untuk pak SBY perdana turun gunung ke Cirebon,” ucapnya.
Menjawab pertanyaan awak media, pria yang akra disapa Hero tersbeut mengungkapkan setelah dari Cirebon SBY akan bertandang ke Semarang.
“Maaf pak SBY nggak bisa lama, beliau ada pertemuan di Semarang,” ungkapnya.
Dari Semarang, kata, Hero SBY akan meluncur ke lokasi berikutnya ke Kediri.
“Kemudian dari Kediri ke selatan ke Tasik dan lanjut ke Cianjur,” ucapnya.
Maka, kata Hero, ini akan menjadi perjalanan panjang turun gunung SBY.
Melalui turun gunung SBY, Hero dan Demokrat, optimis akan menang dengan target 12 sampai 15 persen.
“Realistis menang ya 12 sampai 15 persen lah ya,” tutupnya.***(adv/sarrah)