SUBANG – Menyambut arus mudik dan balik lebaran 2025 yang diprediksi akan mencapai 5,2 juta kendaraan, atau naik 2,9 persen dibandingkan periode arus mudik dan balik lebaran tahun 2024. ASTRA Infra telah melakukan sejumlah persiapan, antara lain, meliputi kesiapan infrastruktur jalan, sarana dan prasarana, kesiapan petugas, serta koordinasi dalam mengantisipasi kepadatan.
Untuk memastikan kondisi jalan prima, ASTRA Infra telah menyelesaikan penambahan lajur ketiga untuk sebagian ruas Tol Tangerang-Merak dan Cikopo-Palimanan, serta melakukan perbaikan pavement untuk memastikan kenyamanan pengguna jalan pada saat lebaran yang akan selesai pada H-15 lebaran.
Selain itu, juga dipastikan perambuan dalam kondisi baik untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Dari segi layanan jalan tol di antaranya adalah kesiapan lebih dari 1.300 petugas serta penyiagaan lebih dari 120 kendaraan layanan jalan tol yang terdiri dari kendaraan patroli, derek, rescue, hingga ambulance.
Tidak hanya itu, dalam memastikan keamanan dan kelancaran berkendara pengguna jalan tol, ASTRA Infra telah menyiapkan lebih dan 800 unit CCTV terintegrasi yang didukung oleh 7 unit traffic counter, dan layanan sentra komunikasi 24 jam.
ASTRA Infra juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementenan Perhubungan, dan Korlantas Polri sebagai bentuk komitmen ASTRA Infra dalam mendukung pemerintah menyukseskan angkutan lebaran 2025.
Sebagai bagian dari Grup Astra, ASTRA infra juga kembali berkolaborasi dengan AstraWorld melalui penyelenggaraan Posko Astra Siaga Lebaran 2025 pada Rest Area KM 166 A Ruas Tol Cikopo-Palimanan dan Resta Pendopo KM 456 A dan B Ruas Tol Semarang-Solo.
Tidak hanya itu, kolaborasi juga dilakukan bersama Tim SAR (Search and Rescue) Astra yang menyiagakan 4 kendaraan dan 24 personel SAR yang memiliki kompetensi Medical First Responder, Vehicle Accident Rescue, dan Road Accident Rescue di Ruas Tol Tangerang-Merak dan Cikopo-Palimanan serta Tim SAR Medical First Responder di Resta Pendopo KM 456 A dan B di Ruas Tol Semarang-Solo.
Group Chief Executive Officer Astra Infra, Firman Yosafat Siregar menyampaikan kesiapan ASTRA Infra dalam menyambut pemudik yang akan melintasi tol ASTRA Infra.
“Kami siap menghadapi peningkatan arus lalu lintas pada periode Lebaran tahun ini melalui berbagai upaya peningkatan kualitas serta kapasitas layanan tol ASTRA Infra,” ucapnya, Kamis (13/3/2025).
Dari sisi kesiapan layanan dan fasilitas, ASTRA Infra telah memastikan sarana dan prasarana di rest area siap untuk menyambut para pemudik, mulai dari penambahan kapasitas torlet, tempat parkir, penyiapan tempat ibadah, berbagai pilihan kuliner, mini market, hingga SPBU dan SPKLU.
Untuk menunjang mobilitas pengguna kendaraan listrik, ASTRA Infra telah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang ruas tol ASTRA Infra. SPKLU tersebut antara lain terdapat di rest area KM 43 A, 45 B. 68 A. 68 B di Ruas Tol Tangerang-Merak, rest area KM 86 A, 101 B, 102 A, 130 A, 130 B, 164 B, dan 166 A di Ruas Tol Cikopo-Palimanan. Selam itu, SPKLU juga tersedia di rest area KM 678 A, 678 B, 695 A, dan 695 B Tol Jombang-Moyokerto, serta di Resta Pendopo KM 456 A & B Ruas Tol Semarang-Solo.
Meningkatkan kenyamanan berkendara bagi pengguna jalan menjadi salah satu fokus ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak dalam mempersiapkan layanan terbaik pada momen arus mudik dan balik lebaran 2025 ini.
Pada periode lebaran tahun ini, diprediksi terdapat 3,4 juta kendaraan yang akan melintasi ruas tol Tangerang-Merak. Diperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025, dengan estimasi 179 rbu kendaraan melintas. Sementara itu puncak arus balik Lebaran diprediksi pada Jumat, 11 April 2025 dengan estimasi 167 rbu kendaraan melintas.
Demi menjamin kelancaran proses transaksi, dilakukan peningkatan kapasitas melalui penyediaan mobile reader dan pengoperasian penuh gardu tandem di Gerbang Tol Cikupa, Cilegon Timur dan Merak.
Selain itu, untuk meningkatkan kapasitas jalan serta untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan, ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak juga akan mengoperasikan secara fungsional lajur ke-3 segmen Serang Barat-Cilegon Timur yang sudah selesai proyek konstruksinya di tahun 2024.
Sebagai upaya dalam mengantisipasi antrean kendaraan di Pelabuhan Merak, ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak secara aktif melakukan koordinasi dengan kepolisian dalam penerapan delaying system pada beberapa titik seperti Gerbang Tol Cikupa, rest area KM 43 dan rest area KM 68.
Mengantisipasi potensi cuaca buruk, ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak mengimbau pengendara yang hendak melakukan penyeberangan untuk dapat merencanakan perjalanan dengan baik. serta mempersiapkan tiket ferry sebelum melakukan perjalanan, karena tiket ferry hanya bisa dibeli melalui aplikasi atau website ferizy maksimal 5 KM sebelum tiba di pelabuhan.
ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan berkomitmen untuk menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi 2,3 juta kendaraan yang diprediksi akan melintas selama periode lebaran 2025. Di ruas tol Cipali, diperkirakan puncak arus mudik lebaran akan terjadi pada Jumat. 28 Maret 2025, dengan estimasi 119 ribu kendaraan melintas. Sementara itu, puncak arus balik lebaran akan terjadi pada Minggu, 6 Apnl 2025, dengan estimasi 141 ribu kendaraan melintas.
ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan juga melakukan beberapa persiapan preventif dalam rangka menjaga keselamatan dan keamanan para pengguna jalan tol di tengah kondisi cuaca ekstrem, di antaranya pembersihan draimase secara rutin untuk mencegah terjadinya banjir, penguatan beberapa titik lereng sebagai pencegahan tanah longsor, dan pengujian tingkat reflektifitas rambu, marka dan reflektor jalan tol untuk memastikan keamanan berkendara.
“pemudik juga dianjurkan untuk melakukan pengecekan kendaraan dan memastikan kondisi pengendara dalam keadaan prima, membawa perbekalan serta obat-obatan secukupnya selama perjalanan. Jaga batas kecepatan, istirahat yang cukup setiap maksimal 4 jam berkendara, dan hindari mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk. Jika cuaca hujan, pengguna jalan diimbau untuk berkendara dengan kecepatan maksimal 70 km/jam,” imbaunya.***