CIREBON – Gerakan gemar makan ikan terus didorong pemerintah agar mencegah terjadinya stunting kepada anak-anak di Kota Cirebon.
Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Yudi Lukman Hakim mengatakan, tahun 2024 sendiri memberikan bantuan paket ikan kepada masyarakat sebanyak 558 paket.
“Tapi kita juga berusaha dari awal tahun sendiri menggencarkan program gemar makan ikan non budgeter, jadi bantuan dari nelayan melalui gerakan pangan murah,” katanya, Jumat (14/6/2024).
Dirinya melanjutkan, sebenarnya gerakan makan ikan sendiri dilakukan guna mengubah mindset orang tua dan anak agar suka makan ikan.
“Sebenarnya lebih ke arah bagaimana memanfaatkan ikan tersebut menjadi sumber protein, harga ikan sebenarnya murah dibandingkan bentuk protein lainnya,” lanjutnya.
Ia menuturkan, Kota Cirebon sendiri memang tidak kekurangan produksi ikan, bahkan Kota Cirebon sering melakukan ekspor ikan ke Jepang.
“Produksi ikan kita tidak kurang-kurang 5 ribu ton per tahun, dan itu semua kita ekspor, tapi masyarakat masih kurang berminat untuk makan ikan,” tuturnya.
Yudi mengatakan, beberapa faktor mempengaruhi masyarakat tidak suka memakan ikan, diantaranya banyak duri, berbau amis, dan juga masih mahalnya harga ikan ketika sudah masuk ke restoran.
“Kita juga mendorong para pengusaha kuliner sendiri untuk lebih menyajikan menu-menu ikan, baik ikan laut maupun hasil budidaya,” katanya.***(Sakti)