CIREBON – Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan sejumlah 3 ton ikan beku dan olahan kepada anak-anak di Kota Cirebon.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistiyo mengatakan, ini merupakan bentuk stimulus yang bertujuan untuk meningkatkan asupan protein ikan di masyarakat Kota Cirebon.
“Ini juga sebagai langkah untuk menyiapkan Indonesia emas pada tahun 2045 dengan cara mengkonsumsi ikan,” katanya, Minggu (11/8/2024).
Dirinya melanjutkan, sampai saat ini untuk tingkat mengkonsumsi ikan masyarakat adalah 62 gram per kapita per harinya.
“Jumlah itu terbilang cukup kecil dibandingkan negara Asean lainnya, contohnya Vietnam sudah mencapai 94 gram perkapita perhari untuk di negara modern sendiri sudah mencapai 100 gram,” lanjutnya.
Ia berharap, dengan adanya gerakan gemar makan ikan tersebut meningkatkan protein ikan, dikarenakan protein ikan sangat tersedia di Indonesia terlebih sebagai negara maritim.
“Kalau kita makan ikan juga banyak omega 3 dan juga lemaknya juga lemak jenuh,” jelasnya.
Selain meningkatkan protein ikan, Budi menjelaskan, kegiatan gemar makan ikan tersebut membantu perekonomian lokal.
“Setidaknya rumah tangga di provinsi Jawa Barat sebanyak 13 juta rumah tangga membeli ikan sebanyak Rp 150 ribu per bulan maka perputaran ekonominya mencapai Rp 12 triliun pertahun,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, hari ini juga pihaknya memberikan bantuan berupa ikan segar maupun produk olahan ikan sebanyak 3 ton kepada anak-anak.
“Dari kami memang mengembangkan bersama dengan pengusaha Indonesia yaitu Hidrolisat Protein Ikan (HPI) jadi nanti tidak berbau dan tidak berwarna nanti juga kita akan buat jajanan anak dari ikan seperti cilok dan lainnya,” tuturnya.***(Sakti)