CIREBON– Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon mencatat, jumlah merchant Quick Response Indonesian Code (QRIS) di Ciayumajakuning sepanjang 2023 sebanyak 555.106.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 272.563 berasal dari Kota/Kabupaten Cirebon. Kemudian, Majalengka 92.959 merchant, Indramayu 107.344 merchant, dan Kuningan 82.240 merchant.
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Cirebon Hestu Wibowo mengatakan jumlah merchant yang menggunakan QRIS di Ciayumajakuning terus meningkat. Hal ini mendukung program pengguna QRIS baru di Indonesia.
“Tren pembayaran transaksi nontunai di Ciayumajakuning ternyata positif,” kata Hestu beberapa waktu lalu.
Menurut Hestu, penerapan penggunaan QRIS di Ciayumajakuning dilakukan di pasar, lembaga pendidikan umum, kantor aparat penegak, hingga lembaga pendidikan agama.
Selain penggunaan QRIS, tren pembayaran cashless di Ciayumajakuning terus meningkat. Ini dibuktikan dengan meningkatnya model perdagangan.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, pihaknya akan membentuk kelompok untuk mempercepat digitalisasi daerah dan meningkatkan kualitas penggunaan transaksi nontunai.
Jadi, kata Imron, pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan pihak terkait, mulai dari Bank Indonesia, bank pemerintah, maupun milik swasta.
“Kita punya keinginan untuk maju, karena meski tidak di kota besar, kendalanya bukan pada inovasi,” ujarnya.* (Haqi)