CIREBON – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cirebon mengadakan apel dan simulasi kesiapsiagaan di lapangan Kebon Pelok Kota Cirebon.
Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, ini merupakan sebagai langkah antisipasi bencana hidrometeorologi yang setiap tahunnya terjadi.
“Ini mengingat karakteristik di pantai Jawa banyak terjadi banjir, tanah longsor, gempa bumi diakibatkan faktor cuaca,” katanya, Rabu (17/7/2025).
Dirinya melanjutkan, terdapat pergeseran iklim yang saat ini sedang terjadi dihampir seluruh wilayah.
“Tapi memang BMKG memprediksi kalau saat ini memasuki musim kemarau, memang realitanya ada pergeseran anomali cuaca,” lanjutnya.
Ia menuturkan, terdapat dua potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah Cirebon, yaitu bencana longsor dan juga banjir.
“Itu memang menjadi karakteristik bencana disini, tapi kita sudah koordinasikan dengan beberapa instansi termasuk BBWS,” tuturnya.
Agus mengungkapkan, dari BBWS sudah intervensi dengan membuatkan tanggul senderan di Ampera.
“Memang masih ada genangan akan tetapi setengah jam sudah surut sekarang, termasuk juga di DPUTR sudah melakukan intervensi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo mengatakan, untuk penanganan tanggap bencana sendiri tidak memandang wilayah administrasi.
“Makannya kita undang dari Kuningan, dan juga Kabupaten Cirebon, semua bisa berbuat sesuai dengan kemampuannya,” katanya.
Ia mengungkapkan, BPBD Kota Cirebon sendiri memiliki 4 perahu karet yang siap dalam membantu jika terjadi bencana.
“Untuk sarana maupun prasarana sendiri kita sudah baik untuk menangani jika terjadi bencana di Kota Cirebon,” tutupnya.***(Sakti)