CIREBON – SMP Negeri 7 Kota Cirebon mencanangkan sekolah ramah anak (SRA) dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak secara menyeluruh.
Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Euis Sulastri mengatakan, membangun sekolah ramah anak membutuhkan peran dari seluruh pihak.
“Bukan hanya peran sekolah saja yang penting akan tetapi, peran orang tua, siswa, dan masyarakat juga tak kalah penting,” katanya melalui keterangan resminya, Jumat (22/3/2024).
Dirinya melanjutkan, sebagai sekolah penggerak SRA, tentu pihaknya bersinergi dengan program ramah anak yang mengutamakan nilai-nilai kebajikan yang harus tertanam dan menjadi pembiasaan seluruh warga sekolah.
“Kita sudah merealisasikan banyak program terkait dengan SRA tersebut, ini merupakan bentuk komitmen dari semua pihak,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, sejumlah 60 persen guru yang mengajar di sekolahnya, berusia muda.
“Ini merupakan aset penting dalam menunjang pembelajaran dari kurikulum yang berorientasi pada siswa, terutama kreativitas penyajian materi maupun komunikasi dengan siswa,” ungkapnya.
Euis menjelaskan, fasilitas fisik yang berada di sekolahnya juga mendukung terwujudnya program sekolah ramah anak tersebut.
“Kita memiliki taman edukasi, teras literasi, lorong kebangsaan, perpustakan, kamar mandi bersih hingga hutan sekolah,” jelasnya.
Ia juga menerapkan metode pembelajaran yang aktif berbasis proyek dan masalah mengharuskan anak terlibat dan mengalami.
“Komunikasi positif yang terjalin baik antara guru dan siswa di sekolah, memungkinkan setiap anak pun bisa berlaku positif. Hasilnya tidak ada kasus bullying karena sudah terbangun budaya yang baik,” tuturnya.***