JAKARTA – Anies Baswedan berkomitmen menjamin keberadaan budayawan jika terpilih sebagai presiden ke-8 RI pada Pilpres 2024. Hal itu, kata dia, agar budayawan bisa berkonsentrasi dalam berkarya dan melestarikan warisan nenek moyang Indonesia.
Hal itu dikatakan Anies saat menghadiri Pagelaran Wayang Kulit Bareng Bopo Anies Baswedan dalam Rangka HUT ke-8 Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara di Lapangan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) juga akan fokus dalam menyediakan lapangan kerja dan mengendalikan harga sembako yang kini terus melambung tinggi.
“Budayawan harus konsentrasi berkarya, jangan mikir lagi penghidupannya bagaimana,” ungkapnya dikutip dari ANTARA, Sabtu (30/12/2023).
Tidak hanya itu, Anies juga mengungkapkan bahwa setiap bertemu para petani di berbagai daerah, dia menyimpulkan satu masalah yang sama dialami para petani, yaitu kelangkaan pupuk. Sehingga, menurut dia, hal itu harus diselesaikan secepatnya.
“Saya dan Gus Imin janji salah satu masalah yang jadi prioritas adalah pertanian. Ini masalahnya jelas, bagaimana petani bisa dapat pupuk, jumlahnya berapa pun, tidak perlu dibatasi,” kata Anies.
Dalam acara tersebut, Anies menyerahkan wayang Werkudoro kepada Dalang Ki KRT Purbo Sasongko sebagai simbol pembukaan pagelaran wayang tersebut.
Werkudoro merupakan simbol keperkasaan. Dalang itu menjelaskan ketika masih dalam wujud bungkus, Werkudoro ternyata sudah mampu membuat para kurawa pengganggunya menjadi kocar-kacir.
“Wakanda No More, Indonesia Forever. Jangan lupa coblos AMIN. Bapak Abdurrahman Baswedan (kakek Anies) adalah pahlawan nasional dan kakek Gus Muhaimin (K. H. Bisri Syansuri) pendiri jamiyah NU dari Pondok Pesantren Denanyar Jombang,” kata sang dalang dalam pertunjukan wayangnya.
Mengambil lakon Bima Suci “Merajut Kearifan Lokal, Membangun Jati Diri Bangsa”, pagelaran wayang kulit tersebut berlangsung pada Jumat malam (29/12/2023), dengan dihadiri Ketua KPSBN Pusat Yoga Mandiri.*