Scroll untuk baca artikel
Bisnis

Beras Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Cirebon

373
×

Beras Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Cirebon

Sebarkan artikel ini
Beras. Foto: Pixabay

CIREBON – Mahalnya harga beras saat ini menjadi penyumbang inflasi terbesar di Kota Cirebon pada September 2023.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat dengan Bulog untuk mengupayakan turunnya harga beras saat ini.

“Memang secara faktual di lapangan harga beras naik, memang ini menjadi isu nasional, nanti kebijakannya tergantung kepada pemerintah pusat,” katanya, Rabu (4/10/2023).

Dirinya melanjutkan, pemerintah melalui Bulog menginginkan harga beras ini turun namun tetap stok beras terjaga.

“Nantinya entah dengan operasi pasar khusus, ataupun lain sebagainya itu dari pemerintah pusat,” lanjutnya.

Ia memaparkan, dari Pemerintah Kota Cirebon sendiri sudah melakukan operasi pasar, dan mengeluarkan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada keluarga penerima manfaat dari program PKH.

“Tapi semua yang sudah kita lakukan belum bisa menurunkan harga beras untuk saat ini,” tuturnya.

Iing menuturkan, pihaknya juga sudah menyelenggarakan Mall UKM Klemprakan sebagai program untuk menurunkan harga beras.

“Walaupun itu belum cukup efektif mengendalikan inflasi dari naiknya harga beras sendiri, tapi kita sudah coba lakukan,” tuturnya.

Saat ini sendiri, harga beras kualitas medium mencapai Rp 14 ribu, dan menjadi penyumbang inflasi terbesar selain komoditas tempe.*(Sakti)

TiketFest