Berita

Optimalisasi Layanan, Pelindo Lakukan berbagai Digitalisasi Sistem

533
×

Optimalisasi Layanan, Pelindo Lakukan berbagai Digitalisasi Sistem

Sebarkan artikel ini
Pelindo 1, 2, 3, dan 4 di tanggal 1 Oktober 2021 memberikan pengaruh signifikan pada program-program optimalisasi layanan pelanggan. (Foto: Pelindo Regional 2 Cirebon)

CIREBON – Bergabungnya Pelindo 1, 2, 3, dan 4 di tanggal 1 Oktober 2021 memberikan pengaruh signifikan pada program-program optimalisasi layanan pelanggan.

Hal tersebut terlihat dari berbagai upaya digitalisasi layanan operasional dan non-operasional di seluruh Cabang Pelindo di Indonesia.

Scroll Untuk Lanjut Baca
Scroll Untuk Lanjut Baca

Upaya digitalisasi sistem layanan tersebut saat ini sudah diaplikasikan secara bertahap di berbagai lini layanan oleh Cabang Cirebon.

Di antaranya aplikasi Phinnisi untuk layanan kapal, PTOS-M untuk layanan bongkar-muat dan sistem Autocollection serta Host-to-Host untuk layanan kapal dan barang Seluruh program tersebut merupakan bagian dari pemetaan digitalisasi layanan Pelindo Group, dengan harapan agar memudahkan pelanggan untuk menerima layanan jasa dari Pelindo, sehingga tercapai percepatan kegiatan operasional.

Di lini layanan jasa kapal, terhitung 26 Juni 2023, telah diaplikasikan sistem Phinnisi sebagai pembaharuan dari sistem VMS yang sudah digunakan sebelumnya. Phinnisi merupakan aplikasi single-database yang digunakan di seluruh Pelindo Group. Fungsi Phinnisi adalah sebagai database permintaan layanan keagenan kapal, baik untuk layanan pandu, tunda, labuh dan tambat.

Dari sisi layanan barang, bertahap telah disosialisasikan aplikasi PTOS-M oleh anak perusahaan Pelindo yang bergerak di bidang pelayanan barang non petikemas, yaitu PT PTP Branch Cirebon. PTOS-M memungkinkan pelanggan untuk dapat mengajukan pelayanan handling barang non petikemas melalui sistem yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Baik PTOS-M maupun Phinnisi terintegrasi dengan aplikasi single database milik KSOP yaitu Inaportnet.

General Manager Pelindo Regional 2 Cirebon, Supardi, mengatakan, pihaknya telah melakukan banyak sekali perubahan paska merger, baik dalam proses bisnis internal maupun eksternal. Salah satu yang signifikan adalah digitalisasi layanan.

“Perubahan pola industri dan kebiasaan masyarakat, menuntut kami untuk berubah dengan cepat. Aplikasi Phinnisi, PTOS-M dan aplikasi lain yang sedang disiapkan oleh Pelindo memiliki tujuan akhir untuk memenuhi ekspektasi tersebut,” jelasnya.

Selain berinovasi di bidang operasional, Pelindo juga telah menggaet Bank BUMN untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan proses billing.

“Kami juga telah menyediakan layanan autocollection yang bekerja sama dengan Bank Mandiri dan Bank BNI. Layanan ini memudahkan pelanggan dalam melakukan proses billing dengan pola autodebet,” kata Supardi.

Dalam proses implementasinya, seluruh aplikasi dan kebijakan yang ada di Pelindo telah dikomunikasikan terlebih dahulu kepada pengguna jasa melalui sosialisasi. Hal ini bertujuan untuk menyamakan visi dan misi pelanggan dan perusahaan agar sejalan dengan tujuan diterapkannya aplikasi dimaksud.

Pelindo Group area Cirebon berkomitmen untuk terus berinovasi dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan pengguna jasa sebagai salah satu stakeholder utama Pelabuhan Cirebon.*** (adv)

TiketFest