CIREBON – Kantor Bulog Cabang Cirebon mengungkapkan stok beras yang ada di Bulog Cirebon sebesar 13 ribu ton.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan, pihaknya memiliki stok di gudang Bulog sebesar 13 ribu ton setara beras.
“Per pagi tadi ada 13 ribu ton, dan direncanakan nanti ada penambahan sebanyak 7 ribu ton tapi saat ini masih dalam perjalanan,” katanya, Rabu (21/2/2024).
Dirinya melanjutkan, beras yang saat ini berada di gudang Bulog sendiri masih mengandalkan beras hasil pengadaan luar negeri.
“Insya Allah dengan stok tersebut untuk bulan puasa sendiri aman, dikarenakan kita berusaha untuk melakukan penambahan stok,” lanjutnya.
Ia menuturkan, stok total 20 ribu ton tersebut dipergunakan untuk bantuan pangan, program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Itu juga mencakup gerakan pangan murah, maupun operasi pasar yang diminta oleh kabupaten maupun kota yang diminta dari dinas terkait yang berada di wilayah kerja kami,” tuturnya.
Imam menjelaskan, situasi meroketnya harga beras sendiri tidak hanya terjadi di wilayah kerja Bulog Cirebon saja.
“Tidak hanya disini saja, akan tetapi gejolak harga pangan ini terjadi di seluruh wilayah,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, kelangkaan byang terjadi saat ini sendiri dikarenakan belum memasuki masa panen raya.
“Dibeberapa lokasi bahkan baru memasuki masa tanam padi, salah satu faktor karena memang belum memasuki masa panen dalam luasan yang besar,” ungkapnya.*(Sakti)