LAMPUNG– Insiden tak terduga terjadi pada saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Kertosari, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Seorang pelatih Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bernama Nehru terjatuh dari tiang bendera ketika mencoba membenarkan bendera yang talinya putus saat sedang mengikuti upacara.
Menurut Kepala Desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari, Albert Halomoan Sidauruk, peristiwa tersebut berawal ketika tali di tiang bendera putus di tengah-tengah pengibaran bendera oleh tim Paskibraka.
“Insiden itu terjadi karena tali di tiang bendera terputus di tengah-tengah, saat tim Paskibraka sedang mengerek bendera,” ungkapnya pada Kamis.
Walaupun upacara kemerdekaan berjalan lancar dan anggota Paskibraka telah menjalankan tugas mereka dengan baik, kejadian tak terduga pun terjadi ketika talinya bendera tiba-tiba putus.
“Sekitar empat tarikan, itu talinya terputus, sehingga pelatih Paskibraka langsung berinisiatif memanjat tiang bendera, dengan maksud untuk membenarkan tali yang terputus,” jelas Albert.
Namun, saat pelatih Paskibraka mencoba memanjat hingga ke tengah-tengah tiang, tiang bendera yang terbuat dari pipa besi malah patah, dan Nehru pun terjatuh ke tanah.
Albert melanjutkan, “Kejadian ini adalah musibah yang tidak terduga. Pelatih Paskibraka yang terjatuh langsung kami bawa ke Puskesmas Tanjung Sari untuk diperiksa, alhamdulilah tidak terjadi apa-apa dan kondisinya sehat.”
Meskipun insiden tersebut terjadi, upacara kemerdekaan tetap dilanjutkan hingga selesai. Bendera Merah Putih berhasil dikibarkan oleh anggota Paskibraka dengan sungguh-sungguh, sementara lagu Indonesia Raya berkumandang dalam khidmatnya.
“Upacara tetap dilaksanakan hingga selesai dan berjalan khidmat, dengan partisipasi antusias dari masyarakat dan para pelajar di Desa Kertosari yang merasa terpanggil untuk merayakan kemerdekaan dengan semangat tinggi,” tambah Albert.***