CIREBON – Minyak jelantah atau minyak yang berasal dari hasil bekas penggorengan sering sekali di buang begitu saja.
Selain itu terdapat beberapa dampak yang diakibatkan oleh membuang minyak jelantah sembarangan, salah satu diantaranya dapat menyumbat saluran air atau drainase yang ada.
Disisi lain, minyak jelantah juga dapat dimanfaatkan atau bahkan disumbangkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon.
Kepala DLH Kota Cirebon, Yuni Darti mengatakan, program sedekah minyak jelantah sendiri sudah dimulai sejak awal Agustus 2024 lalu.
“Program sedekah minyak jelantah tersebut bekerja sama dengan komunitas dan juga pecinta lingkungan,” katanya, Jumat (16/8/2024).
Dirinya melanjutkan, minyak jelantah sendiri saat ini menjadi masalah terlebih di rumah tangga.
“Maka dari itu masyarakat dapat mensedekahkan minyak jelantah tersebut ke DLH Kota Cirebon yang nantinya kita akan dikerjasamakan dengan BAZNAS dan juga perusahaan yang ditunjuk oleh kementerian,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, nantinya hasil dari sedekah minyak jelantah tersebut akan diberikan kembali ke Baznas yang nantinya akan disalurkan kepada fakir miskin.
“Hasil dari sedekah tersebut juga akan mensupport salah satu program stunting dan juga gizi buruk di Kota Cirebon,” jelasnya.
Yuni mengungkapkan, minyak jelantah sendiri dapat didaur ulang menjadi bahan sabun, tenaga bioenergi, maupun lilin aromaterapi.
“Masyarakat juga sudah ada yang melakukan sedekah minyaknya disini, kita susah mengumpulkan sebanyak kurang lebih 100 kilogram minyak jelantah dari awal bulan Agustus,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, maupun ke komunitas wanita.
“Sosialisasi kita sudah ada, tapi untuk gebrakan dari DLH sendiri kita lakukan pada bulan September mendatang,” tutupnya.***(Sakti)