CIREBON – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon menggelar peningkatan kapasitas untuk mencegah stunting di Kota Cirebon.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Arif Kurniawan mengatakan, pemerintah Kita Cirebon akan mendorong program makanan tambahan kepada balita yang terkena stunting di Kota Cirebon.
“Kita akan terus mendorong pemberian makanan tambahan khususnya makanan berprotein hewani seperti telur dan lainnya untuk balita yang masuk dalam status stunting,” katanya, Senin (8/7/2024).
Dirinya melanjutkan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai komitmen dari pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Lurah maupun perwakilan kecamatan maupun perwakilan pemerintah kita beri pembekalan berupa peningkatan kapasitas oleh DP3APPKB,” lanjutnya.
Ia menuturkan, terdapat peningkatan dari 17 bertambah menjadi 19, terdapat juga pergeseran persentase angka stunting.
“Memang angka stunting banyaknya di Kalijaga dan juga Argasunya, kemudian juga Pegambiran, namun dari segi persentase memang yang paling banyak ada di Kelurahan Drajat,” tuturnya.
Arif mengungkapkan, terdapat 3 ribu anak penderita stunting yang ada di Kota Cirebon dan persentase terbanyak ada di Kelurahan Drajat.
“Memang kita harus lakukan intervensi tentang ini, mungkin dengan cara memberikan telur satu kilogram kepada masing-masing keluarga anak penderita stunting,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DP3APPKB Suwarso Budi mengatakan, sasaran peningkatan kapasitas pemerintah kelurahan karena di tahun 2023 dari 22 kelurahan baru 6 kelurahan yang mengisi instrumen dan data dalam kinerja tpps kelurahan.
“Pada tahun 2024 sendiri diharapkan semua kelurahan berperan dalam percepatan penurunan stunting,” tutupnya.***(Sakti)