INDRAMAYU– PLN UP3 Indramayu, ULP Haurgeulis berhasil melaksanakan pemasangan baru pelanggan atas nama PB. Putra Muncul dengan tarif I2 daya 41.500 VA pada akhir Juli 2024 lalu.
Pelanggan ini bergerak di bidang Industri Penggilingan padi dan Penyosohan Beras. Diketahui penggunaan energi listrik paling utama di penggilingan padi tersebut untuk kebutuhan mesin dryer (pengering) yang akan digunakan sebagai pengering gabah (mesin oven).
“Terimakasih kepada PLN atas kerjasama nya yang baik dalam melakukan pasang baru 41.500 VA di PB. Putra Muncul,” ucap Daskiyah, selaku penanggung jawab dari PB. Putra Muncul, Minggu (11/8/2024).
Daskiyah menyampaikan bahwa peralatan listrik yang baru akan beroperasi dengan jam operasional pabrik mulai pukul 08.00 wib s/d 22.00 wib, dengan jumlah tonase padi kurang lebih mencapai 20 ton setiap hari nya. Dari hitungan tersebut dapat diperkirakan pemakaian kWh di lokasi sekitar 4.980 kWh atau sekitar 120 Jam Nyala setiap bulannya.
Sebagai bentuk rasa syukur PLN untuk memaksimalkan pelayanan ke pelanggan, PLN UP3 Indramayu dan PLN ULP Haurgeulis siap menjaga pasokan energi listrik agar tetap handal sehingga akan berdampak positif pula pada kegiatan usaha pelaku bisnis lain.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Indramayu, Yusrizal melihat kebutuhan pasokan energi listrik sektor pertanian di wilayah Indramayu akan terus meningkat mengingat Kabupaten Indramayu selain dikenal sebagai Kota Mangga, juga dikenal sebagai produsen padi terbesar di Jawa Barat dengan pemanfaatan listrik mulai dari kegiatan pompanisasi sawah hingga usaha huller penggilingan penyosohan padi.
“Jelang Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2024 nanti, PLN siap mendukung keandalan pasokan listrik pelaku usaha di sektor _agriculture_ dengan program unggulan PLN, Electrifying Agriculture. Dengan beralih ke peralatan dan mesin berbasis listrik, kami berharap pelaku usaha dapat menekan biaya operasional dan di sisi lain meningkatkan produktivitas sehingga usahanya dapat bertambah maju,” ucap Yusrizal.
Di Bandung, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia menyampaikan bahwa elektrifikasi di sektor pertanian merupakan salah satu upaya PLN agar tenaga listrik dapat menjadi pendorong kegiatan ekonomi. “PLN mendorong modernisasi pertanian melalui _Electrifying Agriculture_ agar pelaku usaha di bidang pertanian lebih efisien dan hasil pertaniannya dapat meningkat. _Electrifying Agriculture_ juga turut mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ungkap Susiana.***(via)