CIREBON – Gempa bumi dua kali mengguncang Kota Cirebon dua hari kebelakang meningkatkan kesiapsiagaan BPBD Kota Cirebon.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo mengatakan, gempa bumi memang sulit untuk diprediksi yang dilakukan hanya kesiapsiagaan bencana.
“Gempa sulit diprediksi mas, hal yang pertama perlu dimengerti adalah bagaimana gempa bekerja,” katanya, Sabtu (5/10/2024).
Dirinya melanjutkan, gempa bumi terjadi ketika sebuah patahan atau retakan di kerak bumi bergeser.
“Jumlah pergeseran yang lebih tinggi pada area yang lebih luas menyebabkan gempa bumi yang lebih besar,” lanjutnya.
Ia menuturkan, sebagai langkah antisipasinya BMKG akan memasang alat pendeteksi gempa di Balaikota Cirebon.
“Hal itu dilakukan sebagai peringatan dini terhadap bencana gempa bumi, nanti akan dipasang di gedung Setda Kota Cirebon,” tuturnya.
Andi memaparkan, gempa bumi yang terjadi sendiri dimulai dari satu titik, yakni suatu lokasi pada patahan yang mendapat tekanan yang lebih besar daripada kekuatannya.
“Kita berharap sih Kota Cirebon dijauhkan dari segala macam bencana termasuk gempa bumi susulan, kita tingkatkan kesiapsiagaan bencana kembali,” tutupnya.***(Sakti)