CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon ingatkan bahaya perkawinan dini dan stunting di perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan hari anak nasional.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Arif Kurniawan mengatakan, pencegahan perkawinan dini pada anak mohon segera dilakukan.
“Masyarakat juga harus berperan aktif kepada pencegahan perkawinan anak ini, dari mulai melaporkan maupun pencegahan lainnya,” katanya, Rabu (7/8/2024).
Dirinya melanjutkan, pihaknya juga meminta bantuan dari majelis ulama Indonesia (MUI), dewan masjid Indonesia (DMI) dan pesantren untuk melakukan pencegahan.
“Secara tidak langsung, perkawinan yang dilakukan pada usia anak sendiri, akan menyumbang terjadinya stunting atau kurang gizi,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon, Suwarso Budi mengatakan, kegiatan ini sebenarnya rangkaian kegiatan dari hari keluarga nasional dan hari anak nasional.
“Kita juga adakan seminar dan mendatangkan narasumber yang kompeten untuk sharing ilmu untuk memanfaatkan golden age,” katanya.
Ia melanjutkan, ibu-ibu dapat memanfaatkan 1000 hari pertama pasca kelahiran anaknya untuk mendidik anaknya menjadi anak yang berkualitas.
“Ibu-ibu diharapkan dapat mempersiapkan anaknya untuk menjadi anak yang berkualitas, termasuk bisa menjadi perubahan perilaku untuk pencegahan stunting,” lanjutnya.***(Sakti)