CIREBON – Ketersediaan air bersih sangat dibutuhkan oleh berbagai macam leading sektor termasuk perkeretaapian.
Terlebih saat ini seluruh kereta api memiliki fasilitas toilet dan juga wastafel yang membutuhkan ratusan ribu liter air.
Manager Humas Daop 3 Cirebon Muhibbudin mencatat di Daop 3 Cirebon kebutuhan air bersih setiap harinya mencapai 320.000 liter.
“Jumlah tersebut bila dirinci kebutuhan di Stasiun Cirebon sebanyak 200.000 liter dan di Stasiun Cirebonprujakan sebanyak 120.000 liter, jumlah tersebut sudah mencakup seluruh kereta yang beroperasi,” katanya, Selasa (4/3/2025).
Dirinya melanjutkan, ratusan ribu liter air tersebut digunakan untuk fasilitas toilet yang ada didalam kereta api.
“Air yang digunakan untuk pengisian tangki air toilet telah melalui proses penyaringan untuk memastikan kebersihannya sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku,” lanjutnya.
Ia menuturkan, proses pengisian air tersebut dilakukan di stasiun awal sebelum kereta berangkat dan di stasiun antara yang telah ditentukan sebagai stasiun pengisian tangki air.
“Di stasiun awal, pengisian dilakukan oleh petugas cuci kereta, sementara di stasiun antara, tugas ini dilakukan oleh petugas khusus pengisi tangki air kereta api,” tuturnya.
Dalam pengisian air sendiri para petugas harus menjalankan standar operasional (SOP) yang diberikan oleh KAI.
“Petugas wajib menggunakan APD atau peralatan khusus seperti safety vest, safety helm, safety shoes, full body harnes dan mengikuti protokol keselamatan yang ketat, terutama jika proses pengisian dilakukan saat malam atau dini hari,” paparnya.
Untuk memastikan keselamatan dan menjaga keseimbangan para petugas saat bekerja di ketinggian, mereka menggunakan pengamanan tubuh lengkap yang dihubungkan ke sistem pelindung jatuh atau lifeline yang membentang di atas jalur.***(Sakti)