CIREBON – Kasus terkonfirmasi positif cacar monyet atau monkeypox di Kota Cirebon membuat seluruh stakeholder bersiaga.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, adanya kasus terkonfirmasi positif cacar monyet di Kota Cilegon yang saat ini sedang marak.
“Tadi juga kita kumpulkan seluruh dinas teknis dan juga camat dan lurah untuk bisa memberikan pemahaman terhadap monkeypox,” katanya, Kamis (9/11/2023).
Dirinya melanjutkan, pasien yang terkonfirmasi tersebut sudah dirujuk ke Rumah Sakit Gunung Jati untuk dilakukan penanganan.
“Saat ini hanya ada satu terkonfirmasi mudah-mudahan tidak ada lagi, tapi ada satu keluarga pasien yang memiliki gejala monkeypox dari hasil trancing,” lanjutnya.
Ia menuturkan, untuk mencegah penularan dilakukan isolasi di rumah sakit dikarenakan di rumahnya tidak memungkinkan untuk isolasi.
“Kita perintahkan lurah, camat, dan dinas terkait untuk melakukan sosialisasi monkeypox,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Dinas Kesehatan Kota Cirebon, pihaknya mendapatkan laporan dari kader kelurahan adanya pasien yang mengalami gejala monkeypox.
Pada tanggal 23 Oktober 2023, pasien sendiri mengalami demam dan ruam-ruam pada bagian tubuh pasien.
Pada tubuh pasien sendiri ditemukan lesi sebanyak 101 sampai dengan 250 pada seluruh tubuh dan dalam kondisi berkembang, tipe lesi papula, macula, vesicel, pustula dan krusta dan kropeng.
Pasien tidak mengalami rasa nyeri pada lesi yang ada pada tubuhnya.
Pada tanggal 2 November 2023 lalu Dinas Kesehatan Kota Cirebon melakukan sejumlah tes swab baik nasofaring, Oropharing, lesi, dan tes lainnya.
Pada tanggal 4 November 2023, specimen dikirimkan ke laboratorium yang berada di Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pada tanggal 8 November 2023, Dinas Kesehatan Kota Cirebon mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat pukul 07.12 WIB bahwa hasil pemeriksaan laboratorium
kasus probable Mpox adalah Konfirmasi Mpox.
Tim Dinkes melakukan penyelidikan epidemiologi lanjutan dan pemeriksaan spesimen tambahan pada kontak erat yang bergejala yaitu swab lesi.
Pada kontak erat diperiksa juga HIV/AIDS, Shypilis dan pemeriksaan gula darah.
Pemeriksaan gula darah dilakukan juga pada kasus konfirmasi Mpox dengan hasil 99 mg/dL. *(Sakti)