CIREBON– Bupati Cirebon, Imron Rosyadi meminta kepada kontraktor segera membangun ulang gapura Alun-alun Pataraksa di Jalan Sunan Drajat, Kabupaten Cirebon.
Imron menyebutkan, alun-alun yang berada di tengah komplek perkantoran pemerintahan daerah ini kadung menjadi ikon teranyar Kabupaten Cirebon.
“Setelah hasil audit selesai, saya minta bangun ulang. Karena itu masih dalam masa pemeliharaan,” kata Imron, Rabu (24/1/2024).
Gapura tradisional Alun-alun Pataraksa ambruk masih menyisakan puing-puing batu bata, batu, hingga besi.
Pantauan Dialog Indonesia, garis Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) masih dipasang di Alun-alun Pataraksa. Hal itu untuk menghindari warga masuk ke dalam area ikon teranyar tersebut.
Gapura Alun-alun Pataraksa di depan Kantor Bupati Cirebon mengalami ambruk sebanyak dua kali. Pertama, pada Selasa (2/1/2024) malam dan Rabu (17/1/2024) malam.
Ikon baru yang dibangun dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat hanya bertahan kurang dari dua bulan.
Alun-alun Pataraksa merupakan fasilitas publik yang berdiri di tengah komplek Pemerintahan Kabupaten Cirebon. Berada di Jalan Sunan Drajat, Kecamatan Sumber, alun-alun tersebut selalu menjadi perhatian siapapun yang melintas.
Alun-alun tersebut memiliki beberapa spot, di antaranya, jogging track, spot foto instagramable, hingga arena bermain untuk anak. Seharusnya, alun-alun tersebut menjadi kebanggaan teranyar masyarakat Kabupaten Cirebon.
”Taman di Alun-alun Pataraksa itu sebagai tanda bahwa kita ada taman untuk rekreasi, bisa bersantai atau sekedar ngobrol-ngobrol bersama teman dan keluarga,” kata Imron.
Diketahui, pembangunan Alun-alun Pataraksa dilakukan pada tahap 2021 dengan anggaran sebesar Rp11,6 miliar dan kembali dilanjutkan pembangunan tahap kedua pada 2023 dengan anggaran Rp4,5 miliar dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat
Pembangunan terakhir alun-alun tersebut dilakukan oleh perusahaan bernama PT Caesar Utama Karya yang beralamat di Perumahan Tirtayasa Regency, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.*(Haqi)