CIREBON – Masa pendaftaran Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 semakin dekat.
Menyambut masa tersebut, peta politik khsususnya siapa yang menjadi pilihan koalisi partai yang telah sepakat semakin mengerucut.
Selain, pasangan calon dari koalisi Partai Gerindra dan NasDem yang sebelumnya sudah bertemu. Partai koalisi lainnya masih belum memunculkan nama yang akan menjadi calon kepala daerah.
Diketahui, koalisi yang sudah mendeklarasikan diri baru Koalisi Maju Bersama yakni Gerindra dan NasDem, beberap waktu lalu pun tiga partai sepakat berkoalisi yakni Golkar, PAN dan PKB dengan nama Koalisi Kebangkitan Cirebon Maju (KCM).
Dari KCM, disebut-sebut ada sejumlah nama yang akan menjadi opsi sebagai calon kepala daerah Kota Cirebon yakni Bamunas Setiawan Boediman, Effendi Edo, Dani Mardani, Hediyana Yusuf dan Fuad Ujiawan (Gus Fuad).
Salah seorang dari nama tersebut, Gus Fuad menyampaikan, di tingkat pusat, khususnya di beberapa partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah ada nama yang nampaknya akan diberikan rekomendasi. Nama tersebut adalah Bamunas Setiawan Boediman.
“Nama Bamunas muncul di DPP partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Yang nantinya kemungkinan bisa saja Bamunas-Edo Jilid II, Bamunas-Gus Fuad, Bamunas-Dani, maupun Edo-Gus Fuad untuk Pilkada Kota Cirebon,” kata Gus Fuad di Cirebon, Rabu (24/7/2024).
Menurut Gus Fuad, nama Bamunas Setiawan Boediman ada di semua partai yang tergabung di dalam KIM di DPP masing-masing.
“Tiga partai sudah jelas di Koalisi indonesia Maju. Dimana tinggal nama-namanya Gus Fuad, Edo dan Dani saja bisa sebagai wakil Bamunas, bisa jadi menit terakhir menjelang pendaftaran Bamunas-Gus Fuad,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Gus Fuad, baik dirinya, Effendi Edo, maupun Dani Mardani tersebut sudah ada kesamaan visi kota Cirebon dimana mereka akan bekerjasama siapapun yang akan mendampingi Bamunas pada pIlkada ini
“Salah satunya bagaimana agar PAD Kota Cirebon naik, Optimalisasi sampah, meningkatkan investasi daerah dan optimalisasi dana bagi hasil dengan pusat,” paparnya
Tak hanya itu, kata Gus Fuad, bagaimana kerjasama intens dengan kementrian serta kerjasama dengan duta besar yang ada di Indonesia
“Karena Job desk duta besar menjalin kemitraan dengan kepala daerah, selama ini tidak terjadi kita akan buat itu. Kami bersepakat untuk bersama agar Cirebon Naik Kelas,” ucapnya.
Gus Fuad menambahkan, dirinya merupakan sosok putera daerah Cirebon yang sukses menjadi pengusaha jasa perjalanan ibadah umrah dan haji dan sempat terpuruk, karena satu masalah dalam bisnisnya tersebut. Bahkan, pernah menjadi pesakitan.
Ia kini mampu bangkit dan kembali mendapat kepercayaan banyak orang.
“Saya pernah bangkrut se bangkrut-bangkrutnya, semua yang telah dilalui menjadi sebuah perjalanan hidup. Alhamdulillah disyukuri, dan melihat Cirebon saat ini sangat pantas untuk menjadi kota yang maju dengan naik kelas, saya akan melakukannya melalui hal hal dan cara sesuai keahlian saya, untuk Kota Cirebon lebih baik,” ucapnya.***
