Scroll untuk baca artikel
Dialog Pemilu

Safari Politik ke Sorong, Kaesang Dicurhati Nelayan Terkait Amdal

335
×

Safari Politik ke Sorong, Kaesang Dicurhati Nelayan Terkait Amdal

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (dua kanan) berkeliling Pasar Ikan Jembatan Puri Klaligi di Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (25/11/2023). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

SORONG – Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memulai safari politik di Sorong, Papua Barat Daya, bertemu dengan para nelayan di Pasar Ikan Jembatan Puri Klaligi dan di Kampung Nelayan Malawei.

Di dua lokasi tersebut,Kesang bersama Wakil Ketua Dewan Pertimbangan PSI Grace Natalie dan Anggota Dewan Pertimbangan PSI Ishana Bagoes Oka mengunjungi pasar ikan dan rumah warga di Perkampungan Nelayan Malawei.

Kaesang dan rombongan juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan nelayan setempat dan membeli ikan laut hasil tangkapan para nelayan.

Di Pasar Ikan Jembatan Puri Klaligi, Kaesang mendengar aspirasi para nelayan, di antaranya perlunya penataan pasar ikan dan area dermaga, kemudian mereka juga menyampaikan keluhan soal perizinan yang perlu dibuat mudah.

Usai berkeliling pasar ikan dan berdialog dengan nelayan, Kaesang melanjutkan perjalanan ke Kampung Nelayan Malawei. Di tempat itu, warga menyambut Kaesang dengan tarian tradisional dan iring-iringan musik. Di salah satu sudut, terbentang baliho bertuliskan “Reuni Bersama Mas Kaesang Pangarep”.

Warga menyebut kedatangan Kaesang di tempat itu bukan silaturahmi, melainkan reuni, karena dia pernah berkunjung ke Kampung Nelayan Malawei bersama ayahnya, Presiden RI Joko Widodo, 9 tahun yang lalu.

Di tempat itu, Kaesang santap pagi makanan khas, Papeda dan ikan kuah kuning.

Usai santap pagi, Kaesang lanjut meninjau rumah-rumah nelayan yang dulu dibangun oleh Presiden RI. Kemudian, dia berdialog dengan warga.

“Saya hanya ingin mengucapkan satu hal, terima kasih sudah mendukung Pak Presiden selama dua periode ini. Saya tahu Bapak-Bapak, Ibu-Ibu sangat cinta dengan Pak Presiden,” kata Kaesang ke warga Kampung Nelayan Malawei.

Di lokasi itu, salah satu tetua kampung dan juga ketua RW setempat, Yohanna, menyampaikan persoalan yang dihadapi warga, yaitu perlunya mereka mendapatkan kemudahan mengurus surat izin lingkungan (AMDAL) untuk membangun rumah.

Yohanna menyebut masih ada 310 rumah di Kampung Nelayan Malawei yang terkendala izin AMDAL. Warga khawatir tanpa izin AMDAL rumah-rumah mereka dapat tergusur, sementara biaya untuk mengurus itu mencapai Rp800 juta.

Kaesang yang mendengar itu pun merespon permintaan warga.

“Insyaallah nanti Pak Presiden akan menyelesaikan janjinya tadi, yang masalah AMDAL masih ada 300-an rumah lagi. Semoga saat beliau tidak lagi menjabat bisa selesai,” kata Kaesang yang disambut riuh tepuk tangan warga.

Usai berdialog dengan warga, Kaesang melanjutkan kegiatan konsolidasi bersama kader PSI di Sorong.*

TiketFest