Scroll untuk baca artikel
BeritaCirebon

Sempat Tersendat, Pembangunan Patung Prabu Siliwangi di Desa Kalikoa akan Berlanjut

248
×

Sempat Tersendat, Pembangunan Patung Prabu Siliwangi di Desa Kalikoa akan Berlanjut

Sebarkan artikel ini
Pembuat Patung Prabu Siliwangi di Desa Kalikoa, Surya. Dok: for Dialog Indonesia

CIREBON – Pembangunan Patung Siliwangi di Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon sempat tersendat kerana belum maksimalnya dukungan dari sejumlah pihak. Hal tersebut diungkapkan perupa Surya Suryawan.

“Progres pembangunan Patung Siliwangi yang agak tersendat karena dukungan yang kurang maksimal,” ungkap alumni Fakultas Seni Rupa ISI Jogjakarta tersebut kepada Dialog Indonesia, (16/11/2023).

Scroll ke bawah untuk lihat konten
Example 300x600
Advertisement

Dalam waktu dekat, kata Surya, progres pembangunan akan berlanjut seiring adanya dukungan dari pengusaha asal Cirebon sekaligus teman semasa kuliahnya yakni Tedy Wijaya yang merupakan pimpinan PT Tulus Asih.

“Saya dan Pak Tedi adalah teman yang baru bertemu kembali hampir 18 tahun lamanya. Kenangan ketika semasa kuliah di Jogja ternyata mampu menghadirkan kembali semangat pertemanan untuk maju,” ungkapnya.

Menurut Surya, temannya tersebut akan membantu pembangunan Patung Siliwangi hingga selesai termasuk penataan eksteriornya.

“Dulu saat susah menjadi musisi jalanan Tedy kerap bersama. Sekarang spiritnya tetap sama, hadir ketika saya mengalami kesulitan mewujudkan karya,” katanya.

Sebelumnya, Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon dalam waktu dekat akan miliki ikon desa yang menyita perhatian yakni Patung Prabu Siliwangi.

Peletakan Batu Pertama Pembuatan Patung Prabu Siliwangi oleh Kuwu Desa Kalikoa, Misbach Fauzi, S.Hi. Bertempat di Taman Bazme Ale Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Cirebon, Rabu (12/7/2023).

Karya patung dibuat oleh Surya Suryawan Alumni Fakultas Seni Rupa ISI Jogjakarta.

“Dibangunnya Patung Prabu Siliwangi ini diharapkan menjadi spirit Desa Kalikoa, karena Prabu Siliwangi dicintai masyarakat Jawa Barat,” ucap Surya.

Pembangunan patung ini, kata Surya, diharapkan juga memiliki dampak lain seperti meningkatnya sektor ekonomi desa, karena akan menjadi salah satu tujuan masyarakat di luar Desa Kalikoa.

“Berdirinya patung ini juga nantinya bisa membuka dialog-dialog sejarah budaya di sini,” ucapnya.*