JAKARTA – Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Sudirman Said mengatakan, masifnya tagar nazar pemilu di media sosial membuktikan pasangan AMIN menjadi harapan masyarakat.
Sudirman mengaku terkesima sekaligus haru atas ramainya rakyat bernazar untuk kemenangan AMIN dalam Pilpres 2024.
“Melihat nazar pilpres sebagai ‘trending topic’, kami dapat menyimpulkan bahwa ada harapan sekaligus optimisme rakyat yang demikian tinggi akan hadirnya kemenangan bagi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” kata Sudirman Said dikutip dari ANTARA, Rabu (10/1/2024).
Sudirman Said mengaku terkesima sekaligus haru atas ramainya rakyat bernazar untuk kemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dalam Pilpres 2024.
Menurut dia, fenomena nazar pemilu oleh netizen dengan hastag #nazarpemilu di media sosial menjadi fenomena baru dalam sejarah pemilihan umum di Indonesia.
Hal ini terpantau jelas di lini masa media sosial atau medsos, bahkan menjadi trending topic sejak beberapa hari lalu.
Ia menjelaskan, nazar adalah janji pada diri sendiri untuk hendak berbuat sesuatu jika maksud atau tujuan yang bersangkutan tercapai. Tercatat, sejak pemilu pertama pada 1955, belum pernah terjadi fenomena masyarakat ramai-ramai bernazar untuk kemenangan salah satu kontestan pilpres.
Para netizen secara masif menyampaikan nazarnya masing-masing jika paslon nomor urut satu AMIN menang dalam kontestasi Pilpres 2024 dan menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Sudirman lalu mencontohkan beberapa bentuk nazar yang dipantaunya di medsos. Misalnya, tukang ojek online akan menggratiskan penumpangnya setiap Jumat selama satu bulan, dan setiap tanggal 1 selama setahun.
Ada pula pendukung AMIN yang akan membagikan sembako 25 paket berisi beras 5 kilogram, gula 2 kilogram, minyak 2 liter, dan uang Rp50.000 ke kaum dhuafa di sekitar tempat tinggalnya.
“Kami bersyukur di antara janji-janji yang diucapkan, tak terlihat ada janji untuk melakukan keburukan. Kami juga paham bahwa nazar yang diucapkan itu adalah janji pada diri sendiri, tidak ada yang meminta atau mewajibkan,” kata dia.*