Cirebon

Identitas Mayat di Jagapura Kulon Cirebon Terungkap, Rupanya Pernah Hilang 10 Tahun

272
×

Identitas Mayat di Jagapura Kulon Cirebon Terungkap, Rupanya Pernah Hilang 10 Tahun

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi orang meninggal. Foto: Pixabay

CIREBON– Identitas sosok mayat perempuan di cungkup areal pemakaman Hijudi, Desa Jagapura Kulon, Kabupaten Cirebon Jumat (25/2/2024) sore lalu merupakan warga asli setempat yang mengidap gangguan jiwa berinisial W (41).

Identitasnya baru diketahui setelah keluarga korban menghubungi pihak kepolisian usai dibawa ke Rumah Sakit Arjawinangun.

Scroll Untuk Lanjut Baca
Scroll Untuk Lanjut Baca

Kasatreskrim Polresta Cirebon Kompol Hario Prasetyo Seno mengatakan, pihak keluarga menghubungi pihak kepolisian kemudian mengkonfirmasikan identitas jasad tersebut ketika sudah dibawa ke Rumah Sakit Arjawinangun.

“Jadi ketika mayat ditemukan itu kan siang hari, dan kami pihak kepolisian itu melakukan olah TKP sore hari, dan kemungkinan kabar tersebut baru sampai di keluarga ketika magrib,” kata Hario.

Hingga kemudian, lanjutnya, pihak keluarga menghubungi pihak kepolisian dan mengkonfirmasi identitas korban di Rumah Sakit Arjawinangun.

“Pihak keluarga membenarkan korban merupakan putrinya yang telah hilang selama 20 hari, itu dilihat dari fisik, kemudian gelang yang digunakan korban di kedua tangannya, serta baju (semacam rok atau daster) yang digunakan korban ketika pergi dari rumah,” jelasnya.

Menurut Hario, Keluarga tidak menaruh kecurigaan ketika korban W hilang selama 20 hari.

“Tidak curiga karena sebelumnya sering hilang, pernah hilang sampai 10 tahun ditemukan di Jawa Timur, pernah beberapa hari hilang dan pulang sendiri, atau jika ada yang mengenal pasti akan mengantarkan ke rumah keluarganya. Makanya kenapa keluarga tidak langsung curiga dan mencari ketika korban hilang,” papar Hario.

Pihak keluarga sendiri menyampaikan pada petugas jika korban telah mengidap gangguan jiwa sejak lama.

“Terakhir diperiksa itu 2022 ada riwayatnya yang bersangkutan pernah berobat di RS Arjawinangun,” ucapnya.

Oleh karena itu, untuk memastikan kondisi kejiwaan korban Satreskrim Polresta Cirebon akan memastikan data rekam medis yang ada pada hari ini Senin (19/2/2024) ke rumah sakit yang dimaksud.

“Rencananya kita akan meminta mereka medis dari rumah sakit Arjawinangun karena informasinya tahun 2022 itu yang bersangkutan pernah berobat di sana jadi kita pastikan hari ini,” ungkapnya.

Adapun penyebab kematian hingga hari ini belum dapat dipastikan, karena hasil autopsi yang masih belum keluar.

“Sementara ini kalau hasil sementara otopsi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kalau berdasarkan pemeriksaan, dan keluarga riwayat penyakit tidak diketahui (kemungkinan tidak ada) harus menunggu autopsi,” jelasnya.

Untuk dugaan pemerkosaan sendiri juga masih dalam tahapan autopsi.

“Kalau dibilang apakah korban ini tewas akibat diperkosa, berdasarkan keterangan keluarga dan mantan suami, korban sering (dipakai) oleh orang-orang untuk melampiaskan nafsu bejat. Sehingga, sangat minim kemungkinan tewas karena diperkosa,” ungkapnya.

Terakhir Hario menekankan untuk penyebab kematian korban agar menunggu hasil autopsi yang masih dalam proses.*(sarrah).

TiketFest