CIREBON – Pendidikan seks usia dini dinilai sangat diperlukan bagi remaja terlebih pada zaman yang saat ini berkembang pesat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Suwarso Budi mengatakan, pihaknya sudah memiliki program terkait dengan perilaku berisiko terhadap remaja.
“Perilaku berisiko sendiri, ada penularan HIV, pergaulan bebas, narkoba, sebagai solusinya kita ada pelayanan generasi berencana, dan juga pusat informasi dan konseling remaja,” katanya, Selasa (4/6/2024).
Dirinya melanjutkan, pihaknya juga memiliki forum anak Kota Cirebon, yang dilakukan untuk pemenuhan hak-hak anak.
“Itu sebagai pelopor perilaku kehidupan yang sehat bagi remaja, dan juga pelapor dari kejadian yang terjadi nantinya, disamping kita lakukan sosialisasi lewat jejaring kita,” lanjutnya.
Ia menuturkan, anak merupakan tanggung jawab bersama, jadi harus secara bersama-sama untuk membimbing anak.
“Balik lagi kita harus menumbuhkan rasa peduli dan aware kepada anak, jangankan untuk berbuat tak senonoh, anak berduaan saja kita harus tegur untuk mengingatkan sehingga anak diawasi oleh seluruhnya,” tuturnya.
Suwarso menjelaskan, mayoritas masyarakat saat ini takut ketika melakukan teguran kepada anak yang sedang melakukan kesalahan.
“Anak sekarang itu tipikalnya melawan ketika ditegur, selain itu ketika ada masalah itu orang tuanya tidak terima ketika masyarakat sudah peduli terhadap anak tersebut,” jelasnya.
Ia menegaskan, edukasi seks saat ini memang penting akan tetapi mungkin bahasanya lebih diperhalus lagi.
“Harus ditanamkan sejak dini agar mencegah hal yang tidak diinginkan, itu kewajiban orang tua dan guru-guru di sekolah,” tegasnya.***(Sakti)